STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

A.   Strategi

a.    Pengertian Strategi

Arthur A. Thomson, Jr. memberikan pernyataan tentang strategi sebagai berikut:

“What is strategy ? the tasks of crafting and executing company strategies are the heart and soul of managing a business enterprise and winning in the market place. A company’s strategy is the game plan management is using to stake out a market position, attract and please customers, compete successfully, conduct operations, and achieve organizational objectives.”

Terjemahan : Apa strategi itu? tugas dan pelaksanaan strategi perusahaan adalah jantung dan jiwa dari mengelola perusahaan bisnis dan memenangkan pasar . Strategi Sebuah perusahaan adalah memainkan manajemen rencana yang digunakan untuk mengintai posisi pasar, menarik dan menyenangkan pelanggan, bersaing dengan sukses, melakukan operasi , dan tercapanyai tujuan organisasi.

Pengembangan bisnis menurut Allan Affuah yaitu sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya barang atau jasa yang diinginkan konsumen.

B.    Strategi pengembangan bisnis

Ditinjau dari jenis pengembangannya, maka bisa dibagi menjadi beberapa strategi yaitu :

                     1.        Mengembangkan bisnis dengan mengembangkan pasar

Mengembangkan pasar dari sisi produknya adalah langkah yang paling memungkinkan untuk dilakukan pertama kali karena produk utamanya telah diperkenalkan dan sudah tumbuh, sehingga masalah profitabilitas (kemampuan mendapatkan laba) serta popularitas dan kualitas sudah diterima dipasar. Jenis-jenisnya adalah

                             1.        Memperbesar variasi produk, misalnya: melalui kemasan botol, sachet, gelas, dan lain-lain.

                            2.        Melalui kategori produk, misalnya: kategori untuk dewasa, kategori untuk remaja, kategori untuk ibu-ibu, kategori untuk anak-anak, kategori untuk usia diatas 50 tahun, dan lain-lain. Masing-masing kategori produk bisa dibedakan secara dosis, ukuran atau kadarnya, dan hal-hal lain yang disesuaikan dengan kepentingan pemakainya.

                            3.        Berdasarkan lini produk, misalnya: untuk produk dengan bahan herbal, untuk produk tanpa bahan pengawet, untuk produk dengan yang mengandung DHA atau Omega 3, dan lain-lain.

                    2.        Mengembangkan Pasar Dari Sisi Sistem Penjualannya

Banyak strategi mengembangkan pasar yang dilakukan mengembangkan sistem penjualannya, antara lain:

·         Mengembangkan sistem distribusi penjualan kedalam (internal), antara lain:

a.    Mengembangkan sendiri, seperti: membuka cabang baru dikota-kota besar, membuka outlet, agen, atau sejenisnya atas dana sendiri dan membuka jalur distribusi sendiri.

b.    Mengembangkan melalui kerja sama dengan pihak lain, seperti: Melakukan kerja sama distribusi dengan perusahaan lain, Melakukan kerja sama produksi dengan pihak untuk memperbesar kapasitas produksi dan Mencari agen-agen penjualan dikota-kota besar untuk mengembangkan pasarnya.

·       Mengembangkan sistem jaringan pemasaran dengan pihak lain, antara lain:

a.    Membuat jaringan pemasaran secara berjenjang, MLM (multi level marketing) dimana konsumen adalah pemasar (ranting pemasaran) dan distributor sekaligus.

b.     Membuat, menyusun, merencanakan sistem franchising dengan menjual jaringan, standar operasional, merek produk, nama perusahaan, popularitas, dan lain-lain.

·       Mengembangkan pasar dengan menggabungkan bisnis yang lain dalam satu industri.

Cara yang tepat untuk memperbesar pasar bila modalnya cukup dan ingin cepat menjadi besar adalah:

a.    Akuisisi (mengambil alih bisnis lain) Dengan mengakuisisi maka secara otomatis pasar dari perusahaan yang diakuisisi menjadi miliknya.

b.    Merger (menggabungkan dua badan usaha atau lebih)

Kasusnya hampir sama dengan akuisisi, tetapi posisi keuangan dan merek antara perusahaan A dangan perusahaan B tidak jauh berbeda, bisa sama atau lebih besar disalah satu perusahaan namun keduanya sepakat untuk melakukan merger.

                    3.        Mengembangkan Pasar Dengan Strategi Integrasi (Penyatuan)

Ada 2 jenis strategi integrasi, yaitu:

-           Integrasi vertikal (hulu ke hilir dari flow industry) Penyatuan integrasi vertikal dengan cara membeli perusahaan kedalam (pemasok, konsultan, produsen, dan lain-lain) atau membeli perusahaan keluar arah konsumen (distributor, wholeseller, agen, outlet, 18 dan lain-lain).

-          Integrasi horizontal (antar produk, antar kategori) Penyatuan integrasi perusahaan-perusahaan yang produknya tidak sama tetapi menunjang kesuksesan bisnisnya.

C.    Pengembangan Usaha Melalui Pemasaran

·         Pengertian Pemasaran

William O. Bearden, Thomas N. Ingram dan Raymond W. Laforge memberikan definisi pemasaran sebagai berikut: Marketing is the procces of planning and executing the conception, pricing, promotion, distibution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and organizational goals.7 Pemasaran adalah proses perencanaan dan eksekusi konsep, harga, promosi, distribusi ide, kebaikan, dan pelayanan untuk kreasi sampai pada tujuan organisasi dan individu.

·         Konsep Bauran Pemasaran

Ada 5 yaitu

a.       Product

b.       Price

c.       Place

d.       Promotion

e.       People

D.   Persaingan bisnis

Berikut gambaran strategi menuju keunggulan bersaing

·         Mengenali peluang

·         Memilih strategi untuk menangkap peluang, serta

·         Mengatur hasil dari eksploitasi peluang

E.    Unsur dasar untuk mencapai keunggulan bersaing

Untuk mencapai keunggulan bersaing, seorang wirausahawan harus mampu mengenali berbagai unsur dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yakni sebagai berikut:

·         Harga atau nilai.

Seorang pengusaha harus mampu menghasilkan produk dan atau jasa rendah biaya, sehingga strategi dalam menetapkan harga (tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan produk/jasa para pesaing). Jika mampu dapat juga ditambahkan bahwa produk/jasa memiliki nilai (bernilai) lebih dibandingkan dengan harga pesaing. Dengan demikian, produk/jasa kita memiliki keunggulan dari segi harga dan nilai.

Pelanggan yang sensitif terhadap harga, biasanya selisih harga Rp 1.000 saja dengan produk dan atau jasa pesaing akan menjadi pertimbangan dalam membeli produk yang lebih rendah harganya.

·         Menyenangkan konsumen.

Keunggulan kedua yang harus diupayakan agar produk atau jasa dapat bersaing dengan para kompetitor adalah diupayakan agar produk atau jasa dapat menyenangkan konsumen. Menyenangkan dari berbagai aspek, seperti kualitas produk atau jasa yang bermutu dan memberi kepuasan. Misalnya, pelayanan yang memuaskan, komunikasi yang memuaskan, dan tanpa komplain segera ditanggapi atau tidak ditunda-tunda.

·         Pengalaman konsumen

Pengalaman baik atau buruk yang kita sampaikan dan yang dialami oleh seorang konsumen, umumnya akan menjadi catatan penting (sering kali melekat seumur hidup). Untuk itu, berikanlah pengalaman yang paling menyenangkan atau memuaskan bagi para pemangku kepentingan, lebih[1]lebih bagi para konsumen pelanggan. Pengalaman yang baik akan dikenang sepanjang masa, bahkan sering akan ditularkan kepada konsumen. Demikian juga sebaliknya, pengalaman buruk akan cepat menyebar dari mulut kemulut, baik kepada sahabat maupun tetangga dekat. Agar produk atau jasa kita unggul, maka disamping dari sudut harga, nilai, dan menyenangkan konsumen, berikanlah pengalaman kepada konsumen sebaik mungkin (do your best).

·         Atribut produk yang dapat dicatat Keunggulan.

Berikut yang harus dicapai oleh seorang pengusaha adalah seluruh atribut produk/ jasa yang melekat dildalamnya harus dicatat. Manfaat dari catatan atribut produk/ jasa adalah agar produk/ jasa dapat ditingkatkan dari atribut yang sudah ada sebelumnya. Minimal seluruh atribut produk/ jasa dapat dikenalkan tidak hanya kepada konsumen, namun juga kepada para pegawai atau pelayan kita. Dengan demikian, baik konsumen maupun pegawai atau pelayan kita mampu ,mengenali seluruh atribut barang/ jasa kita, sehingga tidak ada yang dirahasiakan (jangan ada dusta atau kebohongan diantara kita) agar konsumen tidak merasa ditipu, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.

·         Keistimewaan layanan yang unik.

Jika keempat unsur tersebut telah mencapai posisi unggul, hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana keistimewaan layanan yang unik dapat ditampilkan.

Komentar