Karakteristik Etika Kewirausahaan
KARAKTERISTIK DAN ETIKA PROFESIONAL KEWIRAUSAHAAN
A. Definisi karakteristik
secara etimologis barasal dari Bahasa
Yunani, yaitu “kasairo” berarti “cetak biru”,
“format dasar”, “sidik” seperti sidik jari. Dalam
hal ini, karakter adalah given atau sesuatu yang sudah
ada.
B. Beberapa model
karakteristik wirausahawan
1. Karakteristik Wirausahawan Model McClelland
2. Karakteristik Wirausahawan Model K ao
3. Karakteristik Wirausahawan Model
Gooffre y
4. Karakteristik Wirausahawan Model Kasmir
5. K arakteristik Wirausahawan Model Potensial
C. Definisi etika
wirausaha
Etika wirausaha adalah sebagai berikut:
a. Wirausaha adalah tugas mulia dan kebiasaan
baik, artinya wirausaha bertugas untuk mewujudkan kenyataan
hidup berdasarkan kebiasaan yang baik dalam berwirausaha.
b. Menempa pikiran
untuk maju, artinya wirausaha melatih
membiasakan diri untuk berprakarsa baik, bertanggung jawab, percaya diri untuk dapat menger jakan
kebaikan dan meningkatkan daya saing, serta daya juang
untuk mempertahankan hidup dari prinsip-prinsip berwirausaha.
c. Kebiasaan membentuk watak, artinya wirausaha
berdaya upaya
untuk membiasakan diri berpikir, bersikap mental untuk berbuat maju, berpikir
terbuka secara baik, bersih, dan teliti.
d. Membersihkan diri dari kebiasaan
berpikir negatif, artinya wirausaha harus berusaha dan
berdaya upaya untuk menanggalkan dan membersihkan
diri dari kebiasaan cara berpikir, sikap mental yang tidak baik, misalnya
menyakiti orang lain, serta men jauhkan diri dari sikap selalu
menggantungkan pada kemujuran nasib
D. Fungsi etika
wirausaha
Devin (2010) menempatkan fungsi etika pada
tiga kelompok, yaitu:
a. sarana untuk memperoleh
orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang
membingungkan;
b. etika ingin menampilkan keterampilan
intelektual, yaitu keterampilan untuk berargumentasi secara
rasional dan kritis
c. orientasi etis diperlukan dalam
mengambil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme
E. Jenis etika
kewirausahaan
Menurut pengertiannya, etika dapat dibedakan
men jadi dua, yaitu:
a. etika sebagai praktis: nilai-nilai dan
norma-norma moral (tindakan yang dilakukan sesuai atau tidak
sesuai dengan nilai dan norma moral);
b. etika sebagai refleksi: pemikiran moral- Berpikir tentang
hal-hal yang dilakukan, khususnya tentang tindakan yang
harus dilakukan
atau tidak boleh dilakukan (dalam hal ini menyoroti dan
menilai baik-buruknya perilaku seseorang
F. Tingkatan etika
norma kewirausahaan
Selain etika dan perilaku, yang penting dalam
bisnis adalah norma etika- Menurut
Zimmerer (1996: 22), ada tiga tingkatan norma
etika, yaitu sebagai berikut:
a. Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum
yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan- Hukum hanya mengatur perilaku minimum
b. Kebi jakan dan
prosedur organisasi, memberi arah
khusus bagi setiap orang atau organisasi dalam
mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan beker ja
sesuai dengan kebi jakan dan prosedur perusahaan /organisasi.
c. Moral sikap
mental individual, sangat penting
untuk menghadapi keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal
G. Definisi wirausaha
professional
Profesi diukur berdasarkan kepentingan dan
tingkat kesulitan yang dimiliki- Dalam
dunia keprofesian, kita mengenal berbagai terminologi kualifikasi profesi, yaitu
profesi, semiprofesi, terampil, tidak terampil, dan quasi
profesi- Gilley dan Eggland (1989) mendefinisikan profesi sebagai bidang usaha
manusia berdasarkan pengetahuan, yaitu keahlian dan
pengalaman pelakunya diperlukan oleh masyarakat- Definisi ini meliputi aspek:
1. ilmu pengetahuan tertentu;
2. aplikasi kemampuan /kecakapan;
3. berkaitan dengan kepentingan umum
Komentar
Posting Komentar